Senin, 24 April 2017

Ulasan Tanpa Simpulan : Kisah Preman VS Pocong

Udah lama gak ngepost, setahun, bukannya harian, mingguan atau bulanan. 


Oke, disitu (dijudul) kita udah tau kalau judulnya "Preman VS Pocong" jadi admin gausah ngasih tau kalau judul kisah itu "Preman VS Pocong".. Biar panjang, hehe.

Pemerannya, banyak, ini hanya yang termasuk tokoh utama dan pembantu :

  • Parman a.k.a Sang Preman.
  • Bang Jono a.k.a abangnya si udin, preman juga.
  • Emaknya Jono a.k.a emaknya Parman.
  • Udin a.k.a bes prennya Parman
  • Dan yang terakhir, simpan yang terbaik untuk terakhir.. Saropaah a.k.a setan yang nneror si Parman, karna kalau gak ada dia.. Ga jadi ceritanya.

Penerbit, menurut cerita yang udah gue baca, penerbitnya itu kang Arie, dari web Blog Arie, selamat kang Arie, masuk blog saya.. Untuk ngecek, cari yang paling tua postingannya di internet, gw baca kisah ini sekitar tahun 2013.

Apa lagi yak..

Jadi, si Parman, pengen jadi preman yang ditakutin seumat, jadi dia ngambil jimat dari tali pocong, yang keambil tali pocongnya si Saropah, eh si Saropahnya marah, trus parmannya digigit, berubah jadi besar, kaya balon, engga becanda doang..
Jadi, hantu Saropah nneror si Parman sama temen-temennya, termasuk abangnya, lah, abangnya yang jadi preman besar di kota gelagapan waktu berjumpa dengan saropah, dan.. To Be Continued, selo dibawah ada link kisah aslinya.

Itulah sinopsis dari "Preman VS Pocong" yang bikin pembaca ketakutan dan ketawa gak henti-henti, kalau ketawanya gak henti-henti juga, hubungin dokter kejiwaan, bisa bahaya kalau engga.

Asal Muasal : "Preman VS Pocong"

Jumat, 09 Desember 2016

Mai Niw Pon

Hai gaes wasap, kalau kalian ber-iq di atas rata-rata seharusnya kalian bisa membaca dan mengartikan judul diatas, yaudah ku artiin, jadi judulnya tuh "my new phone" dengan ke-rip english-an nya yang faseh.

Oke ini bukan tentang hp baru ku, tapi tantang pengalaman ku membeli hp di satu hari sebelum ujian akhir, jadi ceritanya tuh gini...

Sekitar satu setengah minggu lalu, tepatnya lupa, aku tiba tiba kepikiran tentang gimana enaknya punya hp baru gimana enaknya nyium casing hp baru nyium kotaknya, chargernya, stopkontaknya dstnya, trus kepikirang mau jual hp lama di O*X gimana aku jual ayam arab ku dulu.

Set set bret, hp lama ku sudah terpasang di O*X sekarang tinggal menunggu pembeli, tidak usah menunggu 1 jam, 2 jam 4 jam atau sampai tertidur untuk menunggu pembeli, sekitar 3 jam masuk sebuah pesan ke nomor hp ku yang intinya dia menawar hp ku dengan harga 400k, itu terlalu kecil bagi ku, lalu tak ku hiraukan, lalu datang lagi pesan yang intinya sama seperti tadi, namun sekarang 340k, loh kok tambah kecil gaes ?.

Keesokan harinya masuk sebuah pesan ke          hp ku, yang berisi penawaran dengan harga 400k, setelah tawar menawar yah sudah, kujual saja daripada menunggu lama lagi. Lalu aku dan ayahku pergi ke tempat yang sudah ditentukan pembeli, jauh, pakai helm.

Terjual sudah hp lama ku, dengan harga seperti kesepakatan pertama, keesokan harinya ayah dan aku pergi ke mall pondok gede untuk membeli hp baru, sebelum sampai ke kios penjualnya kami jalan-jalan dulu, sekedar jalan-jalan.

Di depan kios penjual hp, ku cium wangi harumnya campuran bau ac dan pewangi ruangan, mantap jiwa!, dan kulihat ada hp bermerek Alc*tel dengan spek yang ku inginkan, cocok, lalu terjadi jual beli disana.

And boom!, mai niw pon!, impian ku dari tiga hari lalu tercapai, lalu sampai di rumah ku cium casingnya, batrainya, stopkontaknya, lalu tersengat listrik, tapi.. Karna esok harinya ujian akhir, terpaksa aku tinggalkan hp baru ku demi pelajaran, demi masa depan, demi stopkontak yang kalau di cium ga nyengat.

Aku belajar selama seminggu, siang, sore, malam tidur, siklus anak yang pengen ujian. Sampai akhirnya sekitar jam dua belas tadi, ujian pun usai. Lalu aku dan hp baru ku tinggal di rumah dengan bahagia, tamat.

Jadi intinya, kalau mau ujian jangan beli hp baru, ntar disita, yah itu makna dari cerita ini. Bye gaes.

Sabtu, 10 September 2016

Perpisahan Tidak Membuat Kita Lemah (Semi Fiksi)

         "Setiap pertemuan pasti ada perpisahan" aku gak tau itu kata-kata siapa, yang penting itu bukan kata-kata ku. Kalau gak ada perpisahan, sempurna banget hidupmu.

         Kenapa terlambat seminggu aku nulis entri baru lagi ? ya karna tulisan yang bagus itu membutuhkan proses, tidak sebentar. Untuk apa menulis ber part-part kalau intinya cuman di part sekian, situ lagi nulis naskah sinetron ?.

         "Perpisahan tidak membuat kita lemah" itu kata-kata ku ? oh bukan, aku cuman kopas, yang aku tahu itu kata-kata yang bagus jadi aku pakai, maaf ya. Kenapa aku menulis perpisahan ?, ini berhubungan dengan seorang blogger yang handal, pintar menulis, mempunyai karakteristik yang baik, tentu saja itu semua didapat dari ku, dia pindah ke daerah semi "terpencil" di Jogja, kenapa aku tahu ? ya karna aku membaca artikelnya 5 menit yang lalu, lalu bagaimana perpisahannya ?.

          Sabtu, tgl (sekian) bulan (sekian), saat istirahat kegiatan rutin Pramuka, dia (orang yang aku bicarakan diatas) datang, tadinya ingin kami lempari batu, namun kasihan saja. Saat perpisahan berlangsung, dia mengatakan "Pramuka" sebagai kalimat terakhirnya di sekolah, saat dia pergi dan diantar oleh temanku dengan sepeda motor, dia duduk ditengah kaya cabe-cabean :v , aku tendang motornya sampai terjatuh dan terguling sampai remuk dan motornya aku tempeli dengan C4, o tidak, aku tidak sebaik itu. (ulang) Saat dia ingin pergi, dia menjabat tanganku seraya berkata "dap..". Sekarang dia sudah pergi, selamat tinggal kawanku, semoga engkau tenang di alam sana.

Selasa, 26 Juli 2016

FAQ

Pertama, hal yang pasti terjadi pada orang newbie parah saat liat tulisan FAQ adalah, dia bingung, FAQ ini apa, jadi jika kamu masih bertanya "Apa itu FAQ ?" kamu newbie parah.

A: What is FAQ ?
B: FAQ itu singkatan dari Frequently Asked Questions, atau yang artinya
pertanyaan yang sering di ajukan.

A: Kenapa blog ini baru dua post ?
B: Coba lirik bagian arsip blog, disana tertulis 2015 juli, yang berarti sudah satu tahun pas jaraknya dengan post ini, jadi sang admin blog ini bermaksud untuk tidak menjadikan blog ini murahan seperti (Sensor), mari kita teliti, dia punya tiga belas post yang masing - masing post memiliki jarak kurang lebih satu minggu, MURAHAN GAK TUH COY ?, gimana blog ini ? blog ini post satu kali dalam setahun, terkesan jual mahal. Yang mau lihat betul gaknya, ini post juli 2016.


A: Apa spek laptop admin blog ini ?
B: Admin blog ini termasuk orang yang tidak sombong, dengan spek laptop pas-pasan yang penting bisa internetan.

A: Dengan judul blog Ulasannya !, kenapa admin gak pakai format teks ulasan ?, seperti orientasi, tafsiran, atau evaluasi ?
B: Karna ini belum blognya anak sastra.

A: Sang admin, punya hobi apa ?
B: Admin disini adalah seorang BMX Rider, dengan bermodal frame United, dia belum bisa seperti Ihsan Malik atau Rizky Keju.

A: Berapa kkm admin saat ujian kemarin ?
B: hmmm, gausah lah ya, sepertinya admin gak mau sombong.

A: Apa huruf sesudah A
B: B

A: Sepertinya ini bertele-tele, apakah ini benar ?
B: so, pasti benar.

A: Bagaimana lagi cara saya mencari sesuatu yang bertele-tele di blog ini ?
B: Dengan mengetik CTRL + F lalu ketikkan apa yang ingin kamu cari.

A: Ini yang namanya ulasan ?
B: Ya, terutama mengulas gimana caranya "survive" di keadaan-keadaan yang pernah gw alami.



Kamis, 16 Juli 2015

Tentang Den

#bagi yang belum tahu, Den itu berasal dari kata minang Aden yang berarti Gua
hehehe, tapi bukan berarti saya pemarah :v kan kalau ngomong gua disini gak enak jadi pakai kata Den.

waden lahir di sumatra barat tepatnya di Maninjau

bukan di danaunya ya :v di seberang danau rumah Buya Hamka, yang mau mampir silahkan tanya alamatnya di comment.

yang mau follow den di twitter @dafaqasthari yang ga mau yaudah...
tenang kalau di follow den follback kok :v kayanya ga mungkin btw followernya baru sedikit :v

 umur den baru 13 tahun jadi kalau mau beli baju atau celana untuk den bilang aja untuk umur anak 13 tahun terus kirim ke alamat rumah den :v

kayanya tambah lama tambah gak bermanfaat yaudah den akhiri aja.. assalamualaikum ya pembaca.